Monday, 9 November 2009

Salam everybody... terinspirasi dari blog temen: tetep sharing walau garing, tetep ngeblog walau goblog. Hehe dari sana lah im pengen sharing info terbaru tentang kita-kita........................... Bla bla bla............, singkatnya im sekarang di asrama Jam'iyyah Sufara' Hidayah, udah pindah dari flat di Rab'ah Adawiyah. Tentang perpindahan yang satu ini bakal cerita di lain hari :)....

Tepatnya the day before yesterday, itu artinya hari Sabtu kan kawan, im pulang dari kuliah. Eh btw kuliah itu artinya apa sih??? naik 80 coret/ 65? pergi ke daerah Darasah n Husein? Masuk kawasan kampus? beli buku? or masuk kelas? or masuk kelas juga tapi ada dosen?.... Hahaha coz selama ini klw ketemu temen, n juga klw temen ketemu im, ketika saling tanya "dari mana" terus kita jawabnya "kuliah" maka bisa dipastiin interprestasi kuliah versi si penjawab bakal beda-beda :p.

Sampai di asrama........ glek. Im lihat tumpukan ranjang besi menyambut kedatangan im dari kuliah [baca: beli buku], kalau sekilas dilihat sih lebih mirip pemanggang daging porsi jumbo daripada tempat kasur. Bentuk ranjangnya persegi panjang, dipenuhi dengan kotak2 kecil dari besi, suer BESI, bukan pir yang bisa mendal-mendul. Kalau im bandingin dengan ranjang yang di asrama Buus or Jam'iyyah Asdiqa kok beda yah. Kaki ranjang yang di asrama im panjangnya 2 meter-an lah, artinya 2 kali lebih panjang dari yang di asrama Buus n JA.

Hmm... peduli amat, toh juga im disini cuman ninggailin tempat doang gratisan, anything else ya manut aja lah, nrimo ing pandun. Im lanjutin jalan ke lantai 2 versi Mesir, coz klw diversi-in Indo tingkatnya nambah satu jadi tingkat 3. Sampailah im di kamar, ketahuan deh kenapa kaki ranjang yang tadi lebih panjang dari yang selama ini im lihat. Satu ranjang bakalan diisi 2 orang, alias 2 tingkat. Trus denger dari Pak Musthofa sebagai mudir asrama beilau ngejelasin bahwa setiap kamar bakal diisi 4 orang kecuali sholah depan bakal diisi 6 orang. Jadi gampangannya; 1 kamar ada 2 ranjang, 2 ranjang ada 4 tempat kasur, ya udah pastinya satu kamar isinya 4 orang....... hehe sumpek mannn....

Aslinya im tinggal di sholah, sudah sejak kemarin im diingetin temen sebelum ada tambahan satu orang setelah ana, im disuruh pindah aja ke kamar, im ngotot ogah ah, mending di sholah aja luas, walaupun temen-temen juga bilang di sholah tuh dingin. Hmm beda dulu beda sekarang, coz udah ada ranjang, dan kemungkinan kalau di sholah lebih ramai lagi dengan 6 orang, im pun mengiyakan pindah ke kamar sebelah sama 3 temen lainnya. Jadilah im sekarang sekamar dengan: Rahmat Hidayat Asep el Bandungi, Ishaq el Jemberi, Syukri Sudirman el Sulawesi and... im dari mana hayoo...? [wat temen2 jangan keGR-an yah ana sebut nama lu pade :P].

*Sumpek mode on pun dimulai: kita di asrama lemari 1 ukuran sedang dibuat 2 dan kadang 2.5 orang. Baju, celana, kaos dll ngendon disono cuman dibedain dengan beberapa kotak lemari. Dan kamar yang im sekarang tinggailn dulunya cuman ada 2 lemari n 2 komputer, eh sekarang buku-buku, rak dan komputer im kudu ngendon juga di kamar sempit ukuran..... hehe im ga hapal ukurannya, nanti im upload aja photo2 kamar im oks...... Yang paling ga enak tuh, im di tingkat duanya, coz im pindahan dari sholah jadilah im dapat ranjang atas, mana lom ada tangganya lagi, untuk panjat-memanjat syukur lah im di desa, lincah gituh klw masalah yang atu ini. Tapi ya teteup, klw mau ngapa2in jadinya repot, takutnya subuh-subuh bangun malah ngegencet temen bawah lagi :P.

Any way, its Cairo student college story, keep it easy. Lumayan dibuat bahan cerita untuk calon istri n anak nanti :P.

0 comments:

Post a Comment