Wednesday, 29 May 2013

Sory para penggemar semua (emang ada?), udah luWama byangJet ga posting cathar lagi. Kebetulan kemarin ditanya teman yang lagi dapat untung beliung, keberuntungan itu namanya TEMUS, inget-inget, TEMUS. Kata itu sepertinya hanya akrab di telinga para mahasiswa Timteng, Mukimin atau Kemenag dan Kemenkes. Secara dulu saya juga pernah mendapatkan untung beliung tadi, dia minta pertimbangan-pertimbangan tentang penempatan mana yang enak bagi dia. Nama lengkap si penanya Nashirudin bla bla bla, biasa ana panggil Udin atau Din saja.

Sebenarnya postingan yang berkaitan tentang Temus sudah ada beberapa, tapi masih pada berantakan dan bahkan ada yang sekedar nulis judulnya saja, anggap saja ini bagian dari catatan Temus y
ang dulu saya terima.

Here You Are;

Plus minusnya dari dua segi Din;
1. Daerah Kerja (Daker)
2. Penempatan


1. Daerah Kerja: ini berkaitan dengan uang yang didapat, karena gaji/honor didapat berdasarkan MASA KERJA atau berapa hari anda bekerja di tempat tersebut, biasanya Daker Madinah dan Jedah masa kerjanya 10-15 hari lebih lama dari Makkah dan itu mempengaruhi sekian juta dari honor :D). Akan tetapi kelebihan Makkah sekalipun memiliki masa kerja lebih sedikit, di Makkah peluang untuk bisnis hajar jahannam, kerudung fasmina, tasbih koka, atau produk2 unggulan Mesir bisa terfasilitasi. Karena di hari2 manasik Makkah lah yang menjadi tempat untuk melakukan semua peribadatan haji, secara tidak langsung seluruh jamaah haji Indonesia pasti ke Makkah. Biasanya order BADAL (menggantikan haji atau beberapa rukun haji) diperoleh di daerah Makkah, karena ritual seperti thowaf, jumroh dll dilakukan di Makkah. Di masa akhir kerja biasanya Madinah dan Jeddah banjir barang syubhat/tirkah/luqathah dari para jamaah yang overweight, darimakanan, koper, baju, dispenser, rice cooker dll, inget mas bambang kan bawa rice cooker dua, klw masih muat mungkin mereka bawa lebih banyak lagi.


2. Penempatan dibagi menjadi 2 kategori besar; Sekretariat dan Lapangan. Sekretariat maksudnya kerja di Kantor Daker. Bisa di TU, Staff Bagian, BPHI (Badan Pengobatan Haji Indo), dll. ENAKNYA di SEKRETARIAT kita bisa mengenal administrasi haji beserta bagian-bagiannya, surat-menyurat, bisa menjalin hubungan akrab dengan pembesar2 Kemenag dan hal ini merupakan proses jangka panjang setelah lulus dari Mesir untuk bekerja di institusi tersebut. MAKANNYA prasmanan 4 kali lebih enak, lebih kenyang dan asyaddu laZizz dari temen2 yang di lapangan atau Sektor2. NGGAK ENAKNYA ruang gerak nt akan terbatas di kantor dan kurang bebas untuk transaksi bisnis bagi yang punya bisnis atau sekedar untuk jalan2 dan mipik barang. Konklusinya setiap yang enak di sekretariat merupakan bagian yang nggak enak di lapangan, dan yang enak di lapangan meupakan bagian yang nggak enak di sekretariat.

LAPANGAN: ENAKNYA dia mempunyai waktu banyak untuk ritual dan ibadah di Daker Makkah khususnya, ruang, waktu dan kesempatan untuk transaksi bagi yang membawang barang bisnis pun leeeebih leluasa dari orang2 kantor. kesempatan membadalkan orang juga lebih banyak. karena mereka langsung berinteraksi dengan jamaah di sektor masing2, belum lagi kalau ketemu tetangga, satu daerah, atau bos besar dll. NGGAK ENAKNYa di lapangan makanannya kotakan, tidak bisa mengenal DALEMAN Kemenag, administrasinya, tokoh2nya dll.

Sarang gw untuk tipe seperti akhi udin al-beruntungi, mending di SEKRETARIAT Daker Makkah aja.

0 comments:

Post a Comment