Tuesday, 29 May 2012

Menyervice sepeda motor Supra tahun 2003, sepertinya. Motor itu biasanya dipakai oleh ibu untuk pergi ke sekolah, mengajar di SLTP 2 Kaliwungu, diantara 5 motor, milik ibulah yang paling lama dan paling tahan, dengan itu jugalah im memotong jarak puluhan kilo Boyolali-Semarang masa-masa sebelum ke Kairo. Plus Boyolali-Jogja, rangkaian jarak yang mungkin sama sekali tidak pernah dilakukan oleh anggota keluargaku, secara kebanyakan perempuan dan seorang lelaki lainnya, bapak, yang bisa dipastikan tidak pernah ngompreng bila jaraknya lebih dari puluhan Km.
Bila melihat jog bawah tertera tanggal terakhir motor ini diservice 3-1-2012, Oli Federal, 40.*** Km. Dengan kata lain sudah 3 bulan motor ini tidak diservice, bila speedometer sekarang menunjukan 45.127 berarti motor ini seharusnya sudah memakan service sebanyak 2 kali, hal itu bila memperhitungkan kalkulasi service yang disarankan di Ahass Honda agar motor diservice setiap kelipatan 2000 Km.
Makanya pagi hari ini im tetapkan untuk mengantar ibu ke sekolah agar setelah itu im bisa ke Boyolali mengantar motor berumur 9 tahun ini untuk diberi perawatan yang semestinya, walaupun sebenarnya ada niatan lain selain itu, nyeteak dan ngenet di Roti Bakar Amazone.
Im perkirakan sampai di Ahass pukul 08.45, jam segitu im dapat nomor antrian 14, tapi Mbak penjaga kasirnya bilang sembari menghibur bahwa sekalipun sekarang masih pengerjaan motor nomor antrian 8 tapi mekaniknya banyak yang masuk kok. Akhirnya motor im kena giliran ketika waktu menunjukan pukul 09.20-10.50., kira-kira 1 jam 30 menit untuk service dengan kategori Lengkap dengan total 67.000. Dengan sedikit perincian ganti oli, ganti klep oli dan biaya service lengkap. Sebenarnya tanpa tambahan ganti oli dll, service lengkap hanya membayar 32.000.
Sebenarnya ketika kita mendaftarkan motor untuk diservice biasanya kita ditanya apakah kita PERNAH service di tempat ini? Hal itu terkait dengan jejak rekam motor kita apakah ada kendala-kendala berarti sehingga untuk service kali ini kendala khusus tersebut dapat perhatian lebih detail. Hal lain adalah apakah ada KELUHAN tersendiri terkait motor kita, karena bagaimana pun si empu motorlah yang lebih merasakan kendala atau problem motor yang saban harinya ia naiki.
Untuk pertanyaan pertama im coba mungkin ia motor ini pernah diservice di sini, tapi setelah dicek di catatan, nomor plat Supra im tidak ditemukan yang itu berarti motor ini tidak pernah silaturahim ke Ahass sebelumnya. Untuk pertanyaan kedua im katakan tidak ada permasalahan khusus mengenai motor ini, padahal bila mau teliti dan bagi yang berpengalaman nyervice motor seharusnya im bilang bahwa; roda belakang kurang center – gas2annya terlalu kaku dan keras. Dan semuanya itu terlewat untuk im ucapkan, yang sempat hanya memesan karet untuk pijakan kaki kanan depan, itu pun ternyata tidak ada suplainya.
Berarti lain kali im harus benar-benar memperhatikan apa keluhan-keluhan yang ada di motor tersebut, sekaligus harus teliti memperhatikan kelipatan-kelipatan Kilometer yang tertera. karena baru kali ini im baca pamplet yang menghimbau ke segenap pemilik motor agar memeriksakan motornya secara berkala menurut kelipatan ribuan kilometernya. Kelipatan 2000 Km harus ganti *** atau cek ***, keliapatan 4000 Km harus ganti *** atau cek ***. Dan hal ini bagi im merupakan ilmu baru, tepatnya ilmu merawat onggokan besi dan oli J.

0 comments:

Post a Comment