Di daerah caruban mira melahap habis jatah jalan dari arah depan, sontak penumpang motor yang ketika itu berboncengan mengepalkan tangan ke arah sopir. 1 kali.
Beberapa kilometer sang sopir tidak memperhitungkan peringatan penumpang sepeda motor, kepalan tangan yang mengarah ke sopir semprul itu pun berulang. 2 kali.
Beberapa kilometer dan maghrib datang menyapa. si mira masih ugal-ugalan dengan serakah melahap seluruh isi jalanan. BYARRRR, kaca depan pun pecah dilempar oleh pengendara motor yang sudah menyiapkan batu. 3 kali.
Im yg duduk di bangku paling depan di sebelah ust. ivo rikawanto merasa girang melihat sopir tidak mebejaji itu kena batunya, dengan lega aku berbisik kepadanya " HAQIQATAN ANA AFRAH JIDDAN"
*trip to Kediri, kediaman Ust. Musthofa
Beberapa kilometer sang sopir tidak memperhitungkan peringatan penumpang sepeda motor, kepalan tangan yang mengarah ke sopir semprul itu pun berulang. 2 kali.
Beberapa kilometer dan maghrib datang menyapa. si mira masih ugal-ugalan dengan serakah melahap seluruh isi jalanan. BYARRRR, kaca depan pun pecah dilempar oleh pengendara motor yang sudah menyiapkan batu. 3 kali.
Im yg duduk di bangku paling depan di sebelah ust. ivo rikawanto merasa girang melihat sopir tidak mebejaji itu kena batunya, dengan lega aku berbisik kepadanya " HAQIQATAN ANA AFRAH JIDDAN"
*trip to Kediri, kediaman Ust. Musthofa
0 comments:
Post a Comment