Saturday, 18 June 2011

KHUTBAH sudah, DARS juga sudah, im kira sesi yang tadi adalah sesi terakhir sehingga im bisa fokus lagi membaca diktat kuliah, perlu diketahui juga :P, di hari-hari ujian biasanya im lebih memilih keliling masjid untuk menjadi tempat belajar, biar tidak boring plus biar tidak terganggu kasur dan PES 2006 di asrama. Baru beberapa menit membuka buku hingga akhirnya im merasa heran karena area belakang tempatku belajar sudah dikelilingi dengan kursi masjid tertata leter U, im pun heran ada acra apa lagi ini, yang lebih membuat risi kok kebanyakan wanita dan ibu-ibu bersama suami dan anaknya.

Jadilah im bertanya sama orang sekelilingku, aneh tapi begitulah adanya karena dari jawaban mereka di dalam masjid ini bakal diadakan acara pernikahan, entah akad atau walimah yang pasti area masjid, untuk moment itu, tidak lagi diramaikan oleh jama’ah sholat Jum’at lagi. Keramaian di masjid tersebut terganti oleh orang-orang yang entah mahram atau bukan mereka saling cipika cipiki sejak dars Syaikh Usama berlangsung, selain itu ada juga beberapa wanita yang tidak memakai jilbab dan hanya sekedar memakai jubah dadakan dari takmir masjid yang biasanya disediakan untuk para turis yang berkunjung di masjid.

Entahlah, tetapi yang dikatakan oleh jama’ah tadi benar, di masjid ini, oleh orang-orang yang seperti tadi, Syaikh Ali Jum’ah sendiri yang menjadi penghulunya. Hmmm, atas nama toleransi mungkin, atau dakwah atau family atau entahlah. Syaikh Ali Jum’ah memang terkenal dengan tasamuh dan kemoderatannya yang tinggi, tapi di sisi lain di koran al-Masry al-Yaum salah satu kolomnya diisi oleh beliau, kolom singkat tersebut berbicara tentang Ikhwanul Muslimin yang pasca-revolusi ini semakin mencuat, im sendiri bingung memahami tulisan beliau, kalau memang benar itu ditulis beliau, pasalnya tulisan tersebut bernada kekurang puasan beliau atas jama’ah tersebut. Khusnudzon im sih bilang, kali aja si Mufti hanya ingin mengkritik, memotivasi atau mengevaluasi dan bukan melemahkan usaha sesama muslim, كيف يتم البناء تمامه أنت تبني و غيرك يهدمه.

4 comments:

  1. Sebagaimana syaikh Ali Jumah tak selalu benar dan tak selalu salah, begitu juga Ikhwanul Muslimin juga tak selalu benar dan tak melulu salah.
    لا تظن بكلمة خرجت من أخيك المؤمن شرًّا ، وأنت تجد لها فيه الخير محملاً
    -عمر بن الخطاب

    ReplyDelete
  2. seeep, كل الكلام يؤخذ و يرد

    mending baca langsung tulisan beliau :D:)

    ReplyDelete
  3. yup, ada link tulisannya?
    yg penting ttp kritis, more objective n less suuzhann...
    apalagi sampe menduga² grup satanis ataupun fans metalica :P

    ReplyDelete
  4. hahahha, ana baca korannya via cetak, temen ana yang nyimpen.....

    tambahan data, kemarin syaikh usamah juga ngeslank tangannya :p

    ReplyDelete