Thursday, 16 February 2012

"Dulu Mesir dipimpin oleh orang yang sangat curang, kita memiliki pemilihan president tapi bukan kita yang memilih, ketika kami datang ke tempat pemilihan, orang-orang partai presiden tersebut menyuruh kami pulang, mereka berujar bahwa pilihan kalian sudah kami pilhkan, sangat tidak logis bukan. Shuf, musyma'uul ya syabbab??.  Pagi hari ini seperti yang telah disepakati, kita akan memilih ketua pelajar yang tinggal di Jamiyyah ini (Sufara Hidayah), kita berikan kalian kebebasan untuk mempercayai siapa yang berhak menjadi perwakilan untuk menyalurkan aspirasi". Kira-kira begitulah sambutan yang disampaikan oleh Pembimbing asrama kami, Ust. Sami, mengilustrasikan bagaimana Mesir dulu dipimpin oleh seorang diktator, dan dari spirit terbalik di atas pihak pengurus asrama berinisiatif untuk membentuk kepengurusan yang diwakili oleh  penghuni asrama langsung, Pemilu ala asrama.

Subuh pagi tadi asrama kami punya gawe besar, yaitu pemilihan ketua pelajar asing yang tinggal di asrama Jamiyyah Sufara' Hidayah. Proyek tersebut sudah dimulai sejak 3 hari yang lalu dimana pembimbing kami memberikan ketentuan dengan 8 calon, mewakili pelajar dari masing-masing negara yang tinggal di asrama tersebut, diantaranya adalah; Indonesia, Tunis, Maroko, Nigeria, Kenya, Komoro dan 2 lainnya, tapi hingga pagi tadi hanya 7 orang yang bersedia dijadikan calon ketua pelajar di asrama kami karena salahs atu dari kandidat mengundurkan diri.

Sejak 2 hari yang lalu, beberapa pamplet yang mengusung masing-masing kandidat sudah tertempel di dinding etalase dan deretan tangga gedung, tidak jauh dari kampanye presiden persatuan pelajar lainnya, mereka dengan menyertakan poto close up mengusung beberapa program kerja yang menjadi unggulan masing-masing kandidat. Proker tersebut diantaranya adalah; Pembelajaran materi-materi/buku keislaman dari Syaikh Azhar, kursus komputer, membangunkan penghuni asrama setiap subuh, menggalakkan jadwal kebersihan berama dll. Tak ayal, di beberapa kamar ketika im keliling menemukan sejumlah teman dengan komplotannya sedang bercengkrama dengan bahasa masing-masing yang im tidak pahami, tapi kelihatannya sedang merencanakan manuver dan langkah ketika kandidat masing-masing negara tersebut terpilih, karena sesekali, salah satu dari mereka dengan gaya ramah dan bercanda mengkampanyekan calonnya agar dipilih rabu subuh hari nanti.

Waktu pemilihan pun tiba, tepatnya setelah sholat subuh, penanggungjawab asrama sudah membawa kotak pemilihan suara yang dibuat oleh Husam sore kemarin, di tangan Ust. Sami pun sudah ada beberapa lembaran kecil dari kertas putih ukuran 4x7 cm kira-kira. Di kertas tersebut tersedia 8 nama dengan 8 kotak di masing-masing nama, nama pertama perwakilan dari Nigeria kita sepakati gugur karena mengundurkan diri. Pemilihan sudah berjalan dan ketika akhir penghitungan suara, Abdul Karim Sayyab dari Maroko memiliki suara terbanyak dari 6 kandidat lainnya; Abdul Fatah, Bustaman, Athas, Khalif, dan dua orang lainnya, menanggapi kemenangan Abdul Karim paling tidak im berseloroh, pilihan im memang tepat, dia termasuk orang rajin, paham facebook :P, mendapat ijazah sohih bukhari dari ulama Syuria serta kalem, atau mungkin karena dia juga lah yang pertama kali menyebarkan woro-woro akan diadakannya pemilihan ketua pelajar asrama Sufara Hidayah.

Bagi im, hal seperti pemilihan di atas secara frekuensi sudah tidak asing lagi, biasa. Tapi bila dilihat dari segi inovasi dan niat para stake holder asrama, kegiatan di atas patut diacungi jempol, sebelumnya asrama kami memiliki penanggungjawab dari pelajar untuk setiap lantai, dan kami memiliki 4 lantai/8 apartemen, yang masing-masing apartemen kira-kira berpenghuni sebanyak 12-14 orang. Bagi im, melihat keseriusan dan antusias temen-temen Arab dan Afrika tentang pemilihan ketua asrama yang diselenggarakan dalam bentuk demokras/pemungutan kotak suara sangat  patut dihargai, dimana negeri mereka masih ada yang belum menikmati kebebasan berpendapat, ketertiban dalam pengelolaan masyarakat, kedisiplinan, plus kebersihan. Momentum baik seperti di atas semoga bisa dijadikan temen-temen im dan im sendiri sebagai langkah awal untuk sadar musyarakah,care terhadap lingkungan dan orang-orang di sekeliling kita.

0 comments:

Post a Comment