Monday, 17 November 2014

POTO: kalau tidak salah ketika saya menjadi komandan upacara di Peringatan Milad Muhammadiyah. sumber: google.com

Di bawah ini adalah cuplikan pengalaman ketika 'sempat' membersamai salah satu organisasi siswa di pondok bernama DIMSA. Beberapa catatan ini adalah evaluasi Musyawarah Ranting yang merupakan rangkaian acara Laporan Pertanggungjawaban dan Suksesi kepengurusan baru. Bagaimanapun juga, adanya kekurangan dan kelebihan merupakan bentuk evaluasi tersendiri bagi semua pelaksana; guru, santri maupun organisasi itu sendiri.

--------------

Evaluasi Musyran:
1.   Persiapan mendadak
2.   Sambutan ketua panitia usahakan se-normatif mungkin, jauh dari unsur interupsi apalagi kesan protes; penyampaian instruksi dari Bu Indah yang mendadak tidak perlu dipublikasikan ke anggota.
3.   Begitu juga ketika penyampaian sambutan oleh mantan ketua IPM, seharusnya usulan-usulan tersebut disampakan di forum yang tepat. Tema sambutan pun seharusnya disampaikan secara penuh kesyukuran. Usulan seperti pembagian waka. Kesiswaan jangan diklasifikasikan SMP/SMA tapi PUTRA dan PUTRI.
4.   Settingan acara kurang bisa proposional. Acara pengenalan kandidat memakan waktu yang lama, sedangkan alokasi waktu untuk LPJ malah di sisa-sisa waktu.
5.   Dari beberapa pemaparan kandidat maka tersaringlah beberapa poin yang mereka inginkan untuk perubahan perubahan pondok; kedisiplinan, keteraturan, kebersihan, bahasa, mentalitas santri, iman-takwa-akhlak, wadah kreatifitas dll.
6.   Beberapa format hiburan harus lebih selektif lagi.
7.   Formalisasi musik . . .
8.   Asas kekeluargaan belum terbangun baik dalam Musyran. Kondisi dengar pendapat dan penyampaian kritik saran masih diwarnai dengan intonasi-intonasi tinggi yang bukan pada tempatnya.

Mekanisme LPJ:
  1. Bentuk laporan belum terkomputerisasikan
  2. Kelengkapan dalam laporan masih sangat kurang;
a.    Bentuk laporan perbagian harus berbeda sesuai dengan karakteristik masing-masing
b.    Data statistik seperti jumlah anak yang melanggar berat, jumlah siswa yang sakit dll.
c.    Data inventarisasi masing-masing bagian. Kebersihan, sekretaris dll.
d.   Program kerja – program terlaksana – evaluasi
e.    Program kerja yang tidak terencana tapi terlaksana belum dilaporkan. Razia, pengadaan keserasian sandal dll.
f.     Laporan keuangan dari masing-masing bagian
  1. Persiapan laporan pertanggungjawaban seharusnya dikonsultasikan ke beberapa pembimbing
  2. Kelengkapan perangkat masing-masing bidang IPM
  3. Struktur dalam masing-masing bidang/bagian
  4. Keterangan surat-menyurat
  5. Kaleidoskop/kalender kegiatan
  6. Dalam sesi tanya jawab hendaknya diperhitungkan dan dicatat; KRITIK/SARAN dan REKOMENDASI untuk tahun depan.
  7. Tidak adanya Notulen menjadikan beberapa rekomendasi dan catatan penting tidak terekam

Ketua IPM:
  1. Rapat masih belum maksimal terbentur dengan waktu libur dll.
  2. 6 bulan pertama aktifitas kritik dan saran berjalan sisanya belum
Sekretaris:
  1. Beberapa dokumentasi hilang karena ruang IPM tergusur tanpa konfirmasi
  2. Rutinitas mencatat kumpul umum ataupun khusus per-bagian
SELANJUTNYA; udah deh, mari kita awali langkah baru di kepengurusan baru !


NO MORE EXCUSE

0 comments:

Post a Comment